Indikator jembatan timbang adalah perangkat yang digunakan untuk menampilkan dan membaca hasil pengukuran berat kendaraan. Indikator ini merupakan komponen penting dalam sistem jembatan timbang dan berperan dalam menyajikan informasi berat yang diperoleh dari load cell atau sensor yang terpasang di jembatan timbang.
Terdapat beberapa jenis indikator yang umum digunakan diantaranya:
- Indikator Digital: Indikator digital menggunakan teknologi digital untuk mengukur dan menampilkan berat kendaraan. Indikator ini dilengkapi dengan layar yang menampilkan angka-angka yang mewakili berat yang diukur. Indikator digital umumnya memiliki fitur tambahan seperti pengaturan tara (untuk menghilangkan bobot kendaraan kosong), memori penyimpanan, dan konektivitas yang memungkinkan transfer data ke perangkat lain.
- Indikator Analog: Indikator analog menggunakan sistem pengukuran mekanik dan menampilkan berat dengan menggunakan jarum dan skala. Ketika berat kendaraan diterapkan pada jembatan timbang, jarum pada indikator akan bergerak dan menunjukkan berat yang diukur pada skala yang terdapat di indikator tersebut.
- Indikator Kombinasi: Indikator kombinasi menggabungkan teknologi digital dan analog. Indikator ini memiliki tampilan digital untuk menampilkan berat secara akurat, namun juga dilengkapi dengan skala analog sebagai cadangan atau kontrol manual. Indikator kombinasi ini sering digunakan untuk memberikan fleksibilitas kepada pengguna, dengan opsi untuk menggunakan tampilan digital atau analog tergantung pada preferensi atau kebutuhan tertentu.
Indikator harus dikalibrasi secara teratur untuk memastikan akurasi pengukuran. Proses kalibrasi melibatkan pengaturan ulang indikator agar sesuai dengan standar dan parameter yang ditetapkan. Selain itu, indikator juga dapat memiliki fitur tambahan seperti tampilan berwarna, pengaturan suara, dan kemampuan untuk menyimpan data pengukuran.
Dengan bantuan indikator yang tepat, pengguna jembatan timbang dapat dengan mudah dan akurat memperoleh informasi berat kendaraan, memantau kepatuhan terhadap batasan beban yang ditetapkan, dan mengelola inventaris material dengan lebih efisien.
